Aman bagimu, nyaman bagimu, dan bermanfaat bagimu

How thankful we are to Allah?   Terkadang kita belum bisa mensyukuri nikmat yang Allah kasih. Kita masih saja merasa kurang dengn sesuatu yang sudah kita dapat, bahkan kita merasa bahwa nikmat yang kita dapat tak sebanding dengan nikmat yang orang lain rasakan. Sehingga terkadang kita memaksa Allah untuk memberikan nikmat yang sama dengan nikmat orang tersebut. Kita memaksa diri untuk menjadi seperti orang tersebut. Maka disini seharusnya kita banyak muhasabah. Allah memberikan nikmat dan rezeki pada hambanya sesuai dengan porsinya masing-masing. Betapa banyak di luar sana orang yang tidak mendapatkan nikmat seperti yang kita rasakan saat ini. Di luar sana banyak yang sedang kelaparan, tak punya tempat tinggal, mereka sibuk memikirkan apa yang bisa dimakan harii ini dan akan dimana ia tidur nanti. Banyak juga di luar sana yang tidak diberi nikmat melihat, nikmat mendengar, dan nikmat berbicara. Mereka merasakan kesulitan dalam banyak hal. Banyak juga di luar sana yang tak d...

Aku dan Harapanku Aku dan harapanku masih bersama berharap Bisa memasuki bumi suci dengan sejuta umat Merasakan mata ini memandang keindahan Ka'bah dan tiang-tiang yang kokoh berdiri Merasakan kening ini sujud menyentuh lantai yang suci Merasakan berkumpul bersama dengan banyak manusia dari penjuru dunia Berjumpa dan menyaksikan ke Maha Besaran-Mu Aku membayangkan betapa indahnya berjalan mengitari Masjidil Haram Dengan pakaian kain ihram yang membalut tubuhku Kemudian aku melakukan thawaf mengelilingi Ka'bah Setelahnya sholat di makam Hijr Isma'il Alaihis Salam Aku membayangkan kemudian aku berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa Merasakan kegigihan Sayyidah Hajar mencari air untuk anaknya Hingga aku meminum air zam-zam yang berkah itu Aku dan harapanku masih bersama berharap Bisa memasuki Tanah Suci kedua Madinah Al-Munawwarah Sholat dan berdoa di bawah payung-payung cantik yang saat ini aku hanya bisa memandangnya  dalam gambarnya Mengitari su...

Tetesan Rindu Gambar yang kala itu terpajang gagah Terpandang indah membuat mata ini berbinar Sejumlah manusia berkerumunan mengelilingi Ka’bah berselimut tirai hitam Terlihat raut wajah merekaa penuh harap Agar Sang Pemilik Ka’bah menerima panggilannya Ya Rabb … Betapa bahagianya mereka Kisah yang kala itu diceritakan Kepulangan dari Tanah Suci dengan penuh kebahagian Membawa memori bersama jejak-jejak sejarah Islam di sana Rangkaian cerita dari satu tempat ke tempat lain Membuat bendungan air mataku tertumpah Ya Rabb … Betapa bahagianya dia Lantunan Talbiyah yang kala itu terdengar Jelas dan merdu sekali Disertai suara tangis harapan yang begitu mendalam Membawaku serta ikut untuk membacanya Labbaika Allahumma labbaika … Ya Rabb … Betapa rinduku pada rumah-Mu Betapa sangat kaki ini ingin menginjak Tanah Suci-Mu Merasakan jejak-jejak sejarah Islam yang agung Merasakan kebahagiaan seperti yang telah dirasakan hamba-hamba-Mu Ya Rabb … Perkenankanlah aku unt...

Impianku Mengunjungimu Sejuta mimpiku hadir Dalam lembaran-lembaran putih polo situ Warna-warni tinta yang membekas Tertulis banyak cita dan impian Hari demi hari selalu bertambah Terbesit impian-impian seketika Menulis lagi dan lagi Satu dari sekian impian itu Aku ingin menginjakkan kaki ke Tanah Suci Makkah dan Madinah yang mulia Memenuhi panggilan Sang Pencipta Merindu tak terhentikan Kala malam menjelang tidur Lembaran impian itu aku buka Membacanya sejenak sembari berdo’a Berharap Allah mengabulkannya Walau sekedar dalam mimpiku sesaat Merindu tak terhentikan Kala sholat telah tertunaikan Impian itu aku bawa dalam do’aku sejenak Dengan penuh harap Yakin bahwa Allah akan kabulkan Di waktu yang telah disesuaikan Oleh:  @rjannah_bms

Kesaksian Tanah Suci Tanah suci Tentangnya tersebut dalam ayat Al-Qur’an yang mulia Begitupun tersebut melalui sabda sang Baginda Rasulillah Kesucian tersemat pada namanya Kemuliaan termaktub padanya Tandus dan gersang begitulah gambarannya Namun, subur bagi jiwa-jiwa yang cinta padanya Tanah itu menjadi saksi Pendidikan tauhid awal bermuara Meniti keras kejamnya bangsa Jahiliyah Perjuangan Sang Rasul Qudwah Hasanah Izzah Islam menjulang tinggi di sana Tanah itu menjadi saksi Jejak kaki mulia yang menapaki Ibu dan anak yang tersendiri, sebab ditinggal sang suami atas perintah Ilahi Keduanya hanyut bersama desah pasir dan tiupan angin yang menyelimuti Ratapan tangis dahaga sang buah hati Membuat riuh risau sang Ibu harus segera pergi Berlari-lari kecil mengitari dua bukit Untuk menemukan air yang bisa dinikmati Namun, ketika lelah sudah dirasa Allah berikan pertolongan padanya Terpancarlah  air dari bawah kaki sang buah hati Tanah itu menjadi saksi Jejak...

NIKMATI PROSESNYA Semua kita pasti hidup dengan banyak impian Siapapun dia Berbahagialah jika kamu masih punya impian hari ini Karena kamu akan tahu arah mana yang akan kamu tuju Berdiam diri tak akan memberikan perubahan pada impianmu Diammu sama halnya kegagalan yang kau tanam Maka Pergilah.. Siapkan bekalmu untuk membawa impian itu Melangkahlah perlahan, nikmati prosesnya Sedikit demi sedikit itulah prinsip yang harus kau pegang Jika ditengah jalan kau merasa lelah Beristirahatlah sebentar Lelah dan terluka pasti akan menggores perjuanganmu Air mata yang jatuh akan menjadi saksi betapa perihnya kau menahan luka itu Sebentar saja.. Bertahanlah... Jika kau tak sanggup lagi berjalan Bangkitlah dan Katakan pada dirimu "Aku tidak lemah" Jangan kau hiraukan mereka yg sedang meremehkan dan menertawakanmu Ingatlah.. Disana Banyak orang yang harus kamu banggakan dan bahagiakan Mereka sedang menanti kedatanganmu Sedikit lagi... Bersabarlah... Tuhan ti...